Beranda | Artikel
Doa Mohon Ridha Allah Ketika Sujud
Kamis, 30 November 2017

 

Doa ini bagus dibaca ketika sujud untuk memohon ridha Allah.

 

Riyadhus Sholihin, Kitab Al-Adzkar, Bab Keutamaan Dzikir dan Dorongan untuk Berdzikir

Hadits #1430

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ : اِفْتَقَدْتُ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، ذَاتَ لَيْلَةٍ ، فَتَحَسَّسْتُ ، فَإِذَا هُوَ رَاكِعٌ – أَوْ سَاجِدٌ – يَقُولُ : (( سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ ، لاَ إلهَ إِلاَّ أَنْتَ )) وَفِي رِوَايَةٍ : فَوَقَعَتْ يَدِي عَلَى بَطْنِ قَدَمَيْهِ ، وَهُوَ في المَسْجِدِ وَهُمَا مَنْصُوبَتَانِ ، وَهُوَ يَقُولُ : (( اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ )). رَوَاهُ مُسْلِمٌ

‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkatas, “Aku kehilangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu malam, maka aku mencarinya. Aku meraba-raba ternyata beliau sedang rukuk—atau sujud—beliau mengucapkan, ‘SUBHAANAKA WA BIHAMDIKA LAA ILAAHA ILLA ANTA’ (Mahasuci Engkau dan dengan memuji-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau).’”

Di dalam riwayat lain disebutkan, “Maka tanganku (‘Aisyah) mengenai telapak kakinya saat beliau sedang sujud dengan posisi telapak kaki tertancap, beliau sambil mengucapkan, ‘ALLOHUMMA INNI A’UDZU BI RIDHOOKA MIN SAKHOTIK, WA BIMU’AAFAATIKA MIN ‘UQUUBATIK WA A’UDZU BIKA MINKA, LAA UH-SHII TSANAA-AN ‘ALAIK, ANTA KAMAA ATSNAITA ‘ALA NAFSIK’ (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan ridha-Mu dari murka-Mu, dengan maaf-Mu dari hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, aku tidak dapat menghitung sanjungan untuk-Mu, sebagaimana Engkau menyanjung diri-Mu sendiri).” (HR. Muslim, no. 486)

Penjelasan:

  1. Bolehnya melakukan shalat malam tanpa membangunkan anggota keluarga karena ada uzur atau pun tidak ada uzur. Namun yang lebih baik adalah membangunkan keluarga untuk diajak shalat malam.
  2. Ini jadi dalil oleh sebagian ulama bahwa menyentuh lawan jenis tidaklah membatalkan wudhu. Kalaulah wudhu itu batal karena bersentuhan dengan lawan jenis, maka tentu shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam batal ketika disentuh oleh ‘Aisyah.
  3. Cara sujud adalah dengan menancapkan telapak kaki serta sempurna dalam ketundukan dan kecintaan.
  4. Tidak ada tempat kembali (memohon ampun atas dosa) kecuali kepada Allah. Orang yang merugi adalah yang terhalang dari kembali kepada-Nya.
  5. Disunnahkan memuji kepada Allah dengan menyebut nama dan sifat-Nya, begitu pula berdoa dengan menyebut nama-nama Allah yang ada dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
  6. Beristighfar dari kekurangan dalam melakukan yang wajib termasuk kewajiban kepada Allah dan menyanjung-Nya.
  7. Kita tidak dapat menghitung pujian pada Allah.

 

Referensi:

  1. Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim. Cetakan pertama, Tahun 1433 H. Yahya bin Syarf An-Nawawi. Penerbit Dar Ibnu Hazm. 4:182.
  2. Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 2:456.

 

Doa yang Sama Dibaca Bada Witir

Dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca di akhir witirnya, “ALLOHUMMA INNI A’UDZU BI RIDOOKA MIN SAKHOTIK WA BI MU’AAFAATIKA MIN ‘UQUBATIK, WA A’UDZU BIKA MINKA LAA UH-SHI TSANAA-AN ‘ALAIK, ANTA KAMAA ATSNAITA ‘ALA NAFSIK” -dibaca 1x- (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan ridha-Mu dari murka-Mu, dengan maaf-Mu dari hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, aku tidak dapat menghitung sanjungan untuk-Mu, sebagaimana Engkau menyanjung diri-Mu sendiri). (HR. Abu Daud no. 1427, Tirmidzi no. 3566, An-Nasa’i no. 1748 dan Ibnu Majah no. 1179. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

Semoga bermanfaat.

Disusun di Pesantren Darush Sholihin, Kamis sore, 12 Rabi’ul Awwal 1439 H

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com


Artikel asli: https://rumaysho.com/16814-doa-mohon-ridha-allah-ketika-sujud.html